Rabu, 05 Desember 2012

Marriage? Must It With Idealism??

Rumah tangga bahagia yang menjadi syurga bagi penghuninya adalah idaman setiap orang. Tetapi ia akan sekadar menjadi angan-angan bila tidak ada upaya dan perjuangan dari kedua belah pihak -suami-istri- untuk mewujudkannya. Begitu pula halnya dengan keinginan memiliki dan menjadi pasangan ideal yang diidamkan. Ia pun hanya menjadi angan-angan selama kita tidak berusaha memprosesnya menjadi kenyataan. Oleh sebab itulah pernikahan sebenarnya merupakan ladang amal dan jihad bagi orang-orang yang menjalaninya.

Firman Allah SWT dalam Surat An-Nisaa’ ayat 123: “Pahala dari Allah itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pula menurut angan-angan ahli kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi balasan dengan kejahatan itu dan dia tidak mendapat pelindung dan tidak pula penolong baginya selain Allah.


– Harus disadari bahwa yang bernama idealisme itu tidak begitu saja turun dari langit, tetapi harus diperjuangkan. Dengan begitu ketika kita memiliki idealisme tentang pernikahan dan pasangan ideal misalnya, kita sadar bahwa untuk mewujudkannya menjadi kenyataan adalah dengan memperjuangkannya atau dengan kata lain kita siap menjadikan pernikahan kita nantinya sebagai ladang amal dan jihad kita dalam memproses diri menjadi lebih berkualitas.
– Menyadari bahwa idealisme yang menguasai pikiran dan jiwa dapat berkembang menjadi angan-angan belaka. Menikah dengan membawanya serta hanya akan membuat kita menjadi pelamun, mudah kecewa, cenderung tidak bersyukur terhadap apa yang ada, bahkan menjadi orang yang suka menyalahkan keadaan atau pihak lain.
– Ingatlah selalu bahwa kita menikahi pasangan kita dengan segala apa yang ada pada dirinya berupa kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya untuk disyukuri, kekurangannya menjadi ladang jihad kita untuk memperbaikinya karena Allah. Dengan begitu kita tidak akan mudah kecewa terhadap segala kekurangan yang terdapat pada pasangan kita.
– So,… “Jangan menikah dengan angan-angan.” ^^V

Jumat, 20 Juli 2012

Solusi Sehat

Mengapa Harus Air Putih?? 

UNTUK sehat sejatinya tidak sulit. Seluruh ciptaan Allah yang diperuntukkan bagi manusia hakikatnya baik. Sebut saja misalnya, air putih atau air mineral yang biasa dikonsumsi setiap hari. Secara medis air putih terbukti ampuh dalam menjaga stabilitas kesehatan tubuh. Sayangnya, sekalipun air putih tergolong mudah didapatkan dan mengandung zat penting yang dibutuhkan tubuh, kesadaran dan kemauan manusia modern untuk minum air putih sesuai anjuran medis masih juga belum menggembirakan.

 Minum Untuk Kesehatan Tubuh 
Umumnya air putih masih digunakan sebatas sebagai pelepas dahaga. Jadi kala terasa haus baru mencari air putih, sehingga manfaat air putih belum dapat dirasakan secara optimal. Padahal selain melepas dahaga, air putih juga bisa memelihara dan menstabilkan kesehatan tubuh, sekaligus mengobati beragam penyakit. Penyakit akibat ketidaksempurnaan metabolisme misalnya, bisa diterapi dengan lebih banyak minum air putih. Seperti kita pahami bahwa metabolisme berperan besar dalam memelihara kesehatan tubuh. 

Oleh karena itu, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kelancaran metabolisme. Melalui metabolisme zat makanan dapat diolah secara maksimal, sehingga makanan yang dikonsumsi benar-benar memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh. Sekalipun pada usia 40 tahun ke atas metabolisme manusia bisa melambat, namun masih ada alternative agar tubuh tetap bisa meningkatkan metabolismenya dengan lebih baik. Satu di antaranya ialah dengan lebih banyak minum air putih. Tubuh membutuhkan air untuk proses pembakaran kalori. Jika tidak tubuh akan mengalami dehidrasi (kekurangan cairan). Jika dibiarkan maka akan memicu pelambatan sistem kerja metabolisme. Oleh karena itu perbanyaklah minum air putih. 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa yang minum delapan gelas air atau lebih dalam sehari, mampu membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang minum empat gelas saja. Jadi cobalah minum air putih sebagai kebutuhan, meski sedang tidak haus. Dalam kondisi normal tubuh kita memerlukan antara dua hingga tiga liter air perharinya. Selain itu meminum air putih secara teratur dan benar juga akan memurnikan tubuh manusia. Sebab dengan cara demikian usus besar dapat bekerja dengan lebih efektif untuk membentuk darah baru atau aematopaises. Air putih juga bisa memperlancar sistem pencernaan, memperlambat tumbunya zat-zat pemicu kanker, termasuk perawatan kecantikan. Bila kurang minum air putih tubuh akan menjadi kering dan berkerut. Dengan banyak minum air dapat menjaga kelembaban kulit sekaligus menyehatkannya. Bahkan meminum air putih secara benar dapat meningkatkan produksi hormone testosterone yang berguna bagi kesuburan laki-laki dan meningkatkan hormone estrogen pada wanita. 

Kemudian, jika ada yang ingin menguruskan badan juga tidak perlu terlalu repot. Cukup dengan minum air putih hangat. Lakukan sebelum makan (sampai terasa agak kenyang), sehingga mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Hal ini sangat efektif, sebab air tidak mengandung kalori, gula ataupun lemak. 

Manfaat dan potensi dahsyat air putih telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Tanpa air akan terhentilah sistem kehidupan dunia.
 أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ 
 “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” (QS. 21: 30). 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim) 

Manusia boleh tidak makan tapi jangan tidak minum. Sebab akan berujung pada kematian. Orang bisa bertahan hidup sampai tiga puluh hari tanpa makan, tetapi bisa meninggal gara-gara tidak minum selama berhari-hari. Air begitu penting dan tubuh amat bergantung padanya selama proses biologis berlangsung. Itulah mengapa rasulullah saw tetap menganjurkan umatnya agar tetap bangun sahur dan bersegera untuk berbuka walau hanya dengan minum air putih saja. Meski meminum adalah hal, kecil, Islam berbeda dengan umat lain. Islam mengajarkan adab dan tata-cara yang tak dimiliki agama lain. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)  

 Adab lain Islam terhadap minum adalah tidak meniupnya. 
 Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028).

Dengan demikian mari biasakan minum air putih dan meminum cara Nabi agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari beragam penyakit, dan InsyaAllah lebih barakah. Wallahu A’lam.