Rabu, 24 Maret 2010

Beralih dari pengobatan medis ke pengobatan ala Rasulullah


Zaman yang serba modern seperti saat ini pola makan manusia kurang diperhatikan. Alhasil kesehatan sering terganggu dan menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya gangguan pada ginjal, diabetes, darah tinggi, dll. Pengobatan medis sudah sering dilakukan, tetapi masih ada orang yang merasa putus asa akan kesembuhan yang tidak kunjung tiba. Sehingga beberapa orang yang beralih dari pengobatan medis ke pengobatan ala Rasulullah (Thibbun Nabawi). Pengobatan ala Rasulullah diantaranya dengan madu dan bekam sesuai dengan sabda Nabi “Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari). Dalam pembahasan kali ini mengenai pengobatan dengan cara bekam.
Bekam merupakan istilah yang dikenal dalam bahasa melayu, bahasa arab mengenalnya sebagai Hijamah, dalam bahasa inggris dikenal sebagai cupping, orang cina mengenalnya sebagai gua-sha, sedangkan orang Indonesia mengenalnya sebagai cantuk atau kop. Bekam merupakan salah satu bentuk pengobatan dalam Islam yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad saw. Bekam mulai dikenal dan dilakukan sejak jaman Mesir kuno, bangsa Mesir kuno pada saat itu dikenal sebagai bangsa yang banyak mengadakan perjalanan jauh. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tubuh tersebut, mereka berupaya untuk mengeluarkan cairan-cairan darah kotor yang mereka anggap mempengaruhi keseimbangan metabolisme di tubuh. Pada perkembangannya, Bekam kemudian menyebar dan berkembang ke berbagai negara di dunia sebagai salah satu bentuk pengobatan yang ampuh.
Beberapa definisi bekam (Al-Hijamah): 1)kulit berfungsi mengeluarkan toksin(ginjal ketiga). 2)Terapi pengeluaran racun/toksin dalam tubuh melalui permukaan kulit. 3)Kulit merupakan organ tubuh terbesar dalam tubuh sehingga dalam kulit inilah banyak toksin berkumpul. 4)Fungsi terganggu (asam urat), bisul, jerawat, psoriasis, dsb. 5)Al-Hijamah merupakan detoksifikasi yang tidak menimbulkan efek samping. 6)Darah mengalami oksidasi tanpa udara. 7)Plasma terpisah sendiri dari darah. 8)Hanya plasma dan sel darah rusak yang keluar dari tempat hijamah. 9)Jika kita meletakkan dua gelas untuk menghisap darah, maka mungkin saja darah akan keluar ke dalam gelas pertama, tapi tidak ke gelas kedua, padahal keduanya saling berdekatan. 10)Kesembuhan dapat terjadi meskipun darah tidak keluar ke gelas. Ada beberapa yang harus diperhatikan sebelum melakukan bekam, diantaranya orang yang melakukan bekam harus ahli bekam, alat bekam harus steril, riwayat penyakit pasien, dan larangan bekam itu sendiri.
Praktik-praktik dan hasil pengobatan bekam membuktikan bahwa bekam memang merupakan metode pengobatan yang baik. dan bekam bukan hanya mengobati penyakit-penyakit yang ringan, akan tetapi sunnah Nabi saw ini juga bermanfaat mengatasi penyakit-penyakit yang oleh para pakar pengobatan modern sulit disembuhkan, seperti : kanker, rhematik, tumor, hipertensi, diabetes, stroke, kolesterol dan penyakit-penyakit lain. Banyak manfaat dari bekam, sehingga pengobatan dianjurkan dengan berbekam, sesuai sabda Rasul “Allah mewajibkan puasa Ramadhan untuk membersihkan ruhani dan Rasulullah mensunnahkan bekam (Al-Hijamah) untuk membersihkan jasadi”

*dr b'bagai sumber>>Tugas Kuliah ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar